tag:blogger.com,1999:blog-74038735371603871202024-03-08T01:48:16.414-08:00peninggalan bersejarahpeninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.comBlogger30125tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-86254290611902473682012-03-10T19:09:00.001-08:002012-03-10T19:09:05.571-08:00sejarah lubang ya'juj dan ma'jujSaat menjelang wafat, Nabi Nuh a.s memanggil anak-anaknya untuk menghadap beliau. Maka Sam a.s segera datang menemuinya, namun kedua saudaranya tidak muncul yaitu Ham dan Yafits. Akibat dari ketidakpatuhan Ham dan Yafits, Allah kemudian menurunkan ganjaran kepada mereka. Yafits yang tidak datang karena lebih memilih berdua dengan istrinya (berhubungan suami istri) kemudian melahirkan anak bernama Sannaf. Kelak kemudian Sannaf menurunkan anak yang ganjil. Ketika dilahirkan, keluar sekaligus anak-anak dalam wujud kurang sempurna. Selain itu ukuran besar dan bobot masing-masing juga berbeda, ada yang fisiknya besar sedangkan lainnya kecil. Untuk selanjutnya yang besar kemudian terus tumbuh hingga melebihi ukuran normal (raksasa), sebaliknya yang bertubuh kecil terus kecil seperti liliput. Mereka kemudian dikenal sebagai Ya’juj dan Ma’juj.
Selain wujudnya yang ganjil, Ya’juj dan Ma’juj mempunyai nafsu makan yang melebihi normal. Padahal bilamana mereka makan tumbuhan tertentu maka tumbuhan itu akan berhenti tumbuh sampai kemudian mati. Demikian pula bila minum air dari suatu tempat maka airnya tidak akan bertambah lagi. Sehingga banyak sumber-sumber air dan sungai menjadi kering karenanya. Masyarakat di sekitar mereka pun harus menanggung dampaknya yaitu krisis pangan dan air.
Karena interaksi sosial yang tidak kondusif akibat masalah yang dibawa oleh Ya’juj dan Ma’juj ini maka mereka kemudian cenderung mengisolasi diri di suatu celah gunung di tengah-tengah komunitas induk bangsa-bangsa keturunan Yafits lainnya, yang antara lain meliputi bangsa: Armenia, Rusia/Slavia, Romawi dan Turk di wilayah-wilayah luas seputar Laut Hitam. Namun bilamana mereka membutuhkan makan dan minum, akan keluar secara serentak bersama-sama ke daerah-daerah sekitarnya yang masih belum tersentuh oleh mereka sebelumnya. Karena kondisi fisiknya, mereka mampu menempuh perjalanan jauh dalam waktu relatif lebih pendek dibandingkan oleh manusia normal. Bagi golongan raksasa karena mereka mampu melangkah dengan jangkauan lebar sedangkan golongan liliput adalah karena sedemikian ringan bobotnya terhadap gravitasi bumi sehingga bila berjalan sangat cepat seperti meluncur bersama angin.
Pada puncak keresahan masyarakat pada masa itu, Allah SWT kemudian mengutus salah satu hambaNya yang berkulit kehitaman (tetapi bukan termasuk ras negro) dengan dua benjolan kecil (tidak bertulang tanduk) di kedua sisi keningnya yang sebenarnya lebih sering tak tampak karena tertutupi oleh surbannya yaitu Nabi Dzul Qarnain a.s untuk menghadang laju Ya’juj dan Ma’juj yang telah menimbulkan kerusakan alam yang akan terus bertambah luas.
"Berilah Aku potongan-potongan besi," hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua puncak gunung itu, berkatalah dzulqarnain,"Tiuplah (api itu)," Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata,"Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atas besi panas itu." -Al Kahfi: 96-
Sesuai petunjuk Allah, Nabi Dzul Qarnain a.s kemudian mengajak masyarakat di sekitar lokasi tempat tinggal Ya’juj dan Ma’juj untuk bersama-sama membuat dinding tembaga dan besi yang akan menutup satu-satunya lubang keluar masuk mereka. Setelah selesai, masyarakat yang sebelumnya tinggal di dekat dinding diajak untuk meninggalkan lokasi yang sudah kering tanpa air dan tumbuhan tersebut menuju ke tempat lain yang lebih layak untuk di huni.
"Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya." -Al Kahfi: 97-
Ya’juj dan Ma’juj yang telah terkurung terus berupaya membuka dinding logam tersebut dengan segala cara, bahkan dengan menjilatinya karena mereka tahu bahwa benda apapun yang mereka sentuh dengan mulutnya akan berhenti tumbuh/bertambah, kering atau tergerus. Cara ini mampu membuat bagian-bagian dinding yang mereka sentuh menjadi tipis. Namun setiap kali akan berlubang, Allah mengembalikan lagi kondisinya seperti semula. Untuk bertahan hidup selama terkurung di balik dinding, Allah menumbuhkan sejenis lumut, sebagai satu-satunya tumbuhan yang dapat terus tumbuh dan justru makin bertambah banyak setiap kali dimakan oleh masyarakat Ya’juj dan Ma’juj.
"Dzulqarnain berkata,"Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku. Dia akan menjadikannya hancur luluh, dan janji Tuhanku itu adalah benar." -Al Kahfi: 98-
Allah SWT juga mewahyukan kepada Nabi Dzul Qarnain a.s bahwa dinding itu akan terjaga dan baru akan terbuka bila saatnya tiba yaitu kelak menjelang datangnya Hari Kiamat. Kemudian Allah menjadikan gaib (tidak terlihat) lokasi dinding tersebut.
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi." -Al Anbiyaa: 96-
Mereka berusaha untuk keluar dengan berbagai cara, hingga sampai saat matahari akan terbenam mereka telah dapat membuat sebuah lobang kecil untuk keluar. Lalu pemimpinnya berkata,'Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini." Namun keesokkan harinya lubang kecil itu sudah tertutup kembali seperti sedia kala atas kehendak Allah. Mereka pun bingung tetapi mereka bekerja kembali untuk membuat lubang untuk keluar. Demikian kejadian tersebuat terjadi berulang-ulang. Hingga kelak menjelang Kiamat, di akhir sore setelah membuat lubang kecil pemimpin mereka berkata,“InsyaAllah, Besok kita lanjutkan kembali pekerjaan kita dan besok kita pasti bisa keluar dari sini.” Maka keesokan paginya lubang kecil itu masih tetap ada, kemudian terbukalah dinding tersebut sekaligus kegaibannya dari penglihatan masyarakat luar sebelumnya. Dan Kaum Ya’juj dan Ma’juj yang selama ribuan tahun terkurung telah berkembang pesat jumlahnya akan turun bagaikan air bah memuaskan nafsu makan dan minumnya di segala tempat yang dapat mereka jangkau di bumi.
Pada saat Ya'juj dan Ma'juj menyerang pada saat mendekati kiamat nanti dan saat itu masyarakat muslim termasuk Nabi Isa a.s yang telah terpojok di sebuah gunung (tur). Nabi Isa dan Umat muslim lalu bersama-sama berdoa kepada Allah agar terhindar dari masalah akibat perbuatan Ya’juj dan Ma’juj. Kemudian Allah SWT memerintahkan ulat-ulat yang tiba-tiba menembus keluar dari tengkuk Ya’juj dan Ma’juj yang langsung mengakibatkan kematian mereka secara serentak. WaAllahu 'Alam.
<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/io6xDvIUh5E" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-52945349969024556072012-03-10T19:06:00.001-08:002012-03-10T19:06:20.875-08:00Islam Dalam Sejarah<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/WlIRKCobhzc" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
1. Arab Jahiliah
Mereka ini penyembah-penyembah berhala yang percaya kepada satu Tuhan yang Maha Tinggi, dewa-dewi dan berbagai jenis kuasa ghaib. Walaupun begitu, sebilangan besar daripada mereka (terutamanya bani Quraisy di Mekah) mengaku diri mereka dari keturunan Ibrahim.
Rumah berhala mereka yang terkenal ialah Kaabah yang bertempat di Mekah. Di dalamnya terdapat berbagai objek-objek pujaan dan berhala.
2. Yahudi
Pada zaman Muhammad, terdapat ramai orang Yahudi di tanah Arab. Sebilangan besar dari mereka bukan Yahudi sejati melainkan yang telah memeluk agama Yahudi. Menurut Yaqubi, bani Yahudi Quazah dan Nadhir di Madinah merupakan suku-bangsa Arab Jurham yang telah diyahudikan.
Orang Yahudi pada masa itu lebih berpengetahuan tentang dongeng rakyat dan tulisan ulama mereka daripada apa yang sebenarnya di tulis dalam Taurat. Malah, ada yang telah lupa bahasa asal mereka dan tidak dapat lagi membaca kitab Taurat yang ditulis dalam bahasa Ibrani. Kerana ulama-ulama Yahudi sahaja yang memahami kitab Taurat, ayat-ayat dari kitab itu terpaksa diterjemahkan secara spontan ke dalam bahasa Arab dalam upacara-upacara sembahyang umum.
3. Kristian
Orang yang pertama menjadi Kristian ialah orang Yahudi. Mereka berbeza dengan orang Yahudi lain kerana menerima Isa sebagai Al-Masih yang telah dijanjikan Allah. Apabila semakin ramai orang bukan-Yahudi memeluk agama Kristian, mereka mula membentuk identiti mereka sendiri. Pada zaman Muhammad, orang Kristian telah wujud selama enam ratus tahun. Dalam masa yang singkat itu, agama Kristian berjaya menjadi agama utama di Timur Tengah.
Akan tetapi orang Kristian pada masa itu telah pudar semangat dan banyak ajaran-ajaran sesat telah berjaya memecahbelahkan penduduk Kristian kepada kelompok-kelompok yang bertentangan fahaman. Ramai orang keliru tentang fahaman Kristian yang benar terutamanya mereka yang tidak berpeluang membaca Alkitab (gabungan kitab Taurat, Mazmur dan Injil) untuk mengkaji isu-isu yang diperdebatkan.
Suasana ini merebak ke tanah Arab yang pada masa itu tidak memiliki Alkitab dalam bahasa Arab. Orang Kristian di tanah Arab pada masa itu terdiri dari golongan Nestoria, Baizantin dan Monofisit. Golongan Baizantin dan Monofisit merupakan dua golongan paling berpengaruh dan merekalah yang menimbulkan perbalahan apabila memanggil Maryam, Ibu Tuhan. Maka tidak hairanlah jika suasana seperti itu telah menghalang Muhammad daripada mendapatkan ajaran Kristian yang benar.
Akhirnya, penyebaran ajaran-ajaran sesat ini dapat disekat dan dibetulkan. Prosesnya mengambil masa yang lama kerana campur tangan berbagai pihak yang berkuasa. Apabila umat Kristian berjaya bangkit dari kemelut akidah yang telah memecahbelahkan mereka, Islam telah pun bertapak di Timur Tengah dan Afrika Utara.
4. Hanif
Perkataan Hanif bermaksud "Dia yang berpaling" iaitu daripada penyembahan berhala. Orang Hanif ialah orang Arab Jahiliah yang telah dipengaruhi oleh fahaman Yahudi dan Kristian lalu mereka menolak amalan penyembahan berhala. Mereka tidak berjemaah tetapi percaya agama yang benar ialah agama yang dipegang bapa bangsa mereka, Ibrahim.
Agama Yahudi, Kristian dan Islam masing-masing menuntut mewakili agama Ibrahim yang sebenar. Adalah menarik bahawa dari empat Hanif yang diceritakan oleh Ibn Ishaq, tiga daripada mereka menemui kebenaran yang dicari-cari mereka dalam agama Kristian.
Hanif yang pertama ialah Waraqah bin Naufal, sepupu Khatijah, isteri pertama Muhammad. Dia memeluk agama Kristian dan menjadi seorang Kristian yang terpelajar. Walaupun dia adalah saudara dan penasihat rohani Muhammad, dia tidak pernah memeluk agama Islam. Selepas kematiannya, Muhammad telah bermimpi melihat Waraqah berpakaian putih dan mengambilnya sebagai tanda Waraqah selamat di syurga.
Hanif kedua ialah Abdullah bin Jashy. Pada mulanya dia memeluk agama Islam tetapi kemudiannya memeluk agama Kristian setelah berhijrah ke Habsyah akibat penganiayaan di Mekah. Abdullah selalu bersaksi kepada pelarian Islam yang lain tentang pengalaman rohaninya yang baru itu. Dia pernah berkata, "Kami (Kristian) melihat dengan jelas tetapi kamu (Islam) mengerdip mata sahaja." Maksudnya jelas – Abdullah percaya bahawa orang kristian mempunyai pandangan yang jelas dalam hal-hal rohani manakala Islam masih belum berjaya melihat terang kebenaran Allah.
Hanif yang ketiga ialah Usman bin Huarith. Dia merupakan saudara isteri pertama Muhammad dan memeluk agama Kristian semasa di Baizantin.
Hanif yang keempat, Zaid bin Amru, tetap Hanif sampai akhir hayatnya. Dikatakan dia selalu berdoa, "Ya Allah. Jika aku tahu jalan mana yang paling Engkau berkenan, aku akan menyembah-Mu dengannya. Tetapi aku tidak tahu."
Sebelum kerasulannya, Muhammad merupakan seorang Hanif. Pada setiap tahun, di bulan Ramadan, dia akan pergi bertapa di Gua Hira yang berdekatan dengan Mekah. Amalan ini sebenarnya berasal daripada orang Kristian di Syria yang kemudiannya menjadi popular di kalangan orang Arab.
Mengikut ajaran Islam, kenabian Muhammad bermula pada satu malam pada bulan Ramadan apabila dia terdengar satu suara menyuruh dia "mengucap" (yakni ayat-ayat Al-Quran yang bakal diturunkan kepadanya). Suara ini didengarnya ketika dia sedang bertapa di Gua Hira. Apabila dia mempertimbangkan kata-kata tersebut, malaikat Jibrail telah menjelma dan memberitahunya, "Muhammad! Engkaulah rasul Allah."
Pada mulanya Muhammad menyebarkan mesej Islam di kalangan orang Arab sahaja. Selepas dia berhijrah ke Madinah (yang banyak berpenduduk Yahudi), dia cuba memujuk orang Yahudi menerimanya sebagai seorang nabi setaraf nabi-nabi dalam kitab Taurat. Muhammad mengelar orang Yahudi dan Kristian "ahli-ahli kitab". Walaupun begitu, orang Yahudi menentang Muhammad dan menolak mesejnya. Mereka yakin kitab suci mereka tidak menyatakan apa-apa tentangnya. Sejak dari itu, Muhammad mula bermusuhan dengan mereka.
Apabila ditanya sama ada orang Islam orang Yahudi atau Kristian, Al-Quran mengarahkan orang Islam untuk memberi jawapan ini:
Berkata mereka itu: Beragama Yahudilah kamu, atau beragama Nasrani, supaya kamu mendapat petunjuk. Katakanlah: Bahkan agama Ibrahim yang lurus (kami ikut), dan bukanlah dia termasuk orang-orang musyrik. Katakanlah: Kami telah beriman kepada Allah dan (Kitab) yang diturunkan kepada kami dan apa-apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak-anaknya (begitu juga kepada kitab) yang diturunkan kepada Musa dan Isa, dan apa-apa yang telah diturunkan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka, tiadalah kami perbezakan seorang juga di antara mereka itu dan kami patuh kepada Allah. Maka jika mereka beriman seperti keimanan kamu, sesungguhnya mereka mendapat petunjuk; tetapi jika mereka berpaling (tiada beriman seperti keimananmu), maka hanya mereka dalam perpecahan (dengan kamu); maka engkau akan dipeliharakan Allah dari kejahatan mereka, dan Dia Mahamendengar, lagi Mahamengetahui. (2 Surah Al-Baqarah ayat 135-137)
Apabila ayat-ayat ini yang dipandang dari sudut sejarah, maka jelaslah agama Islam merupakan satu panggilan untuk kembali kepada agama Ibrahim dan mesej nabi-nabi Allah. Apakah ini telah dilakukan penganut agama Islam? Apakah Islam hari ini mewakili agama Ibrahim, Ismail, Ishaq dan Yaqub yang sebenar? Apakah kitab Musa dan Isa ditaati hari ini oleh pengikut Islam?
Agama Ibrahim
(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepada Ibrahim: Islamlah engkau! Jawabnya: Saya telah Islam(patuh mengikut) Tuhan semesta alam. (2 Surah Al-Baqarah ayat 131)
Siapakah yang terlebih baik agamanya dari orang yang menundukkan mukanya kepada Allah sedang ia berbuat kebaikan dan mengikut agama Ibrahim yang lurus? Allah telah mengangkat Ibrahim itu sebagai tolan (sahabat). (Surah An-Nissak ayat 125)
Agama Ibrahim ialah agama penundukan dan ketaatan kepada perintah-perintah Allah. Ibrahim menikmati banyak berkat kerana kejayaannya tunduk dan taat kepada Allah. Dia telah diberi anak yang soleh walaupun sudah berusia, anaknya ditebus Allah ketika Ibrahim patuh kepada arahan Allah (melalui mimpi) untuk menyembelih anaknya dan dia dijadikan imam bagi manusia. Akan tetapi berkat paling besar dialami Ibrahim ialah penghormatan menjadi sahabat Allah.
Bagaimana dengan anda hari ini? Apakah anda berjaya tunduk dan taat kepada perintah-perintah Allah Ibrahim, Ishaq dan Yaqub? Apakah berkat-berkat yang telah anda alami sebagai hasil kepatuhan ini? Apakah anda seorang sahabat Allah?
Mengapakah Allah berkenan kepada nenek moyang kita Ibrahim? Allah berkenan kepada Ibrahim kerana perbuatan Ibrahim, iaitu mempersembahkan Ishaq, anaknya di atas mezbah, sebagai persembahan kepada Allah. Kamu tidak nampakkah bahawa Ibrahim menunjukkan imannya dengan perbuatannya? Oleh itu, iman Ibrahim menjadi sempurna. Perkara itu sesuai dengan ayat Alkitab, "Ibrahim percaya kepada Allah, dan kerana imannya Allah menerima dia sebagai orang yang melakukan kehendak Allah." Itulah sebabnya Ibrahim disebut sahabat Allah. (Yakub bab 2 ayat 21-23)peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-61107032991765004472012-03-10T19:03:00.000-08:002012-03-10T19:03:39.115-08:00karya sastra<a href="http://ayuna.tk/" target="_blank">Karya sastra</a> yang dihasilkan cukup beragam. Para seniman muslim menghasilkan beberapa <a href="http://ayuna.tk/" target="_blank">karya sastra</a> antara lain berupa syair, hikayat, suluk, babad, dan kitab-kitab.<br />
Syair banyak dihasilkan oleh penyair Islam, Hamzah Fansuri. Karyanya
yang terkenal adalah Syair Dagang, Syair Perahu, Syair Si Burung Pangi,
dan Syair Si Dang Fakir.<br />
Syair-syair sejarah peninggalan Islam antara lain Syair Kompeni
Walanda, Syair Perang Banjarmasin, dan Syair Himop. Syair-syair fiksi
antara lain Syair Ikan Terumbuk dan Syair Ken Tambunan.<br />
<iframe width="420" height="315" src="http://www.youtube.com/embed/lJf9eHRMW04" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-21558305690735635322012-03-10T18:44:00.000-08:002012-03-10T18:44:15.428-08:00Masjid Gua Kahfi yang lama<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Banyak
terjadi perselisihan faham tentang lokasi gua. Ada yang mengatakan
berada di Suriah, ada pula yang mengatakan di Turkia, akan tetapi banyak
yang berpendapat lokasi gua terdapat di Yordania di perkampungan
Al-Rajib atau dalam Al-Quran di sebut Al-Raqim, yang berjarak 1.5 km
dari kota Abu A’landa dekat kota Amman- Yordania. Info terakhir yang
didapatkan bahwa Raja Abdullah ke 2 (Raja Yordania) telah meresmikan
untuk mendirikan di muka gua Ashhabul Kahfi masjid dan ma’had yang
diberi nama “Masjid Gua Ahlul Kahfi” dan “Ma’had Da’wah dan Dai’ “. </span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Lihat Foto Foto Gua </span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><a href="http://hasanalsaggaf.files.wordpress.com/2008/04/11.jpg"><br /></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="font-family: Arial; font-size: xx-small;">Raja Abdullah ke 2 meresikan Masjid Gua Kahfi</span></div>
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span><br />
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;"><a href="http://hasanalsaggaf.files.wordpress.com/2008/04/d985d8b3d8acd8af-d8a7d8b5d8add8a7d8a8-d8a7d984d983d987d981.jpg"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-252" height="331" src="http://hasanalsaggaf.files.wordpress.com/2008/04/d985d8b3d8acd8af-d8a7d8b5d8add8a7d8a8-d8a7d984d983d987d981.jpg?w=240&h=331" width="240" /></a></span></span><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="color: black; font-family: Arial;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin: 0pt;">
<span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="color: black; font-family: Arial;"><span style="color: black; font-family: Arial; font-size: 10pt;">Masjid Gua Kahfi yang lama</span></span></span></span></span></div>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-33418825581120658852012-03-10T18:39:00.001-08:002012-03-10T18:39:43.754-08:00peninggalan Berusia 1.400 Tahun Ditemukan di Lahat<div>
<br /></div>
<div>
<img alt="Situs Berusia 1.400 Tahun Ditemukan di Lahat" height="250" src="http://koran-jakarta.com/images/berita/74375.jpg" width="350" />
<div>
melayuonline.com</div>
</div>
<div>
Penemuan baru di Desa Kota Raya Lembak berupa 28 artefak yang terdiri
atas kampung megalit, tujuh bilik batu, empat lumpang batu, lesung
batu, menhir atau batu tegak, dan 11 dolmen atau meja batu.</div>
LAHAT – Peneliti dari Balai Arkeologi Kota Palembang, Sumatra
Selatan, menemukan dua situs baru di Kota Raya Lembak dan Desa Gunung
Kaya, Kecamatan Pajarbulan, Kabupaten Lahat. Situs tersebut diperkirakan
berumur 1.000 hingga 1.400 tahun.<br />
<span id="more-6216"></span><br />
“Penemuan baru di Desa Kota Raya Lembak berupa 28 artefak yang terdiri
atas kampung megalit, tujuh bilik batu, empat lumpang batu, lesung batu,
menhir atau batu tegak, dan 11 dolmen atau meja batu. Artefak tersebut
diperkirakan peninggalan dari abad ke-14,” kata peneliti Balai Arkeologi
Kota Palembang, Kristantina Indriastuti, di Lahat, Minggu (23/10).peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-19819075763033255332012-03-02T23:14:00.004-08:002012-03-02T23:14:46.768-08:00Kaligrafi<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }
</style><span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><span style="font-size: 10pt;">Kaligrafi
adalah seni menulis indah dengan merangkai huruf-huruf Arab atau
ayat-ayat suci al-Qur’an sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Biasanya
yang menjadi objek seni kaligrafi adalah tokoh manusia, tumbuhan atau
binatang. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }
</style><span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><span style="font-size: 10pt;">Contoh kaligrafi antara lain sebagai berikut :</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Wingdings";
}@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style> </div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">a. Kaligrafi pada batu nisan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">b. Kaligrafi bentuk wayang dari Cirebon.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">c. Kaligrafi bentuk hiasan.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><img alt="" height="250" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/kaligrafi-1.jpg" width="250" /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Gambar 7. Contoh Kaligrafi</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; margin-left: 39.35pt; text-align: center; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><img alt="" height="322" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/kaligrafi-2%281%29.jpg" width="250" /></span></span></div>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-12611477472066416112012-03-02T23:14:00.001-08:002012-03-02T23:14:05.306-08:00Keraton<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<img alt="" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/kraton-yogyakarta.jpg" style="height: 200px; width: 174px;" /><img alt="" height="200" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/kraton-banten.jpg" width="250" /><br /><br /><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="FI" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial;">
Keraton adalah tempat untuk melakukan kegiatan-kegiatan penting yang
menyangkut urusan kerajaan. Di keraton, Sultan beserta keluarganya
tinggal. Keraton dibangun sebagai lambang pusat kekuasaan pemerintahan.
Keraton Islam di Nusatara memiliki ciri-ciri khusus, antara lain:</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="FI" style="font-size: 10pt;">A.Di depan keraton biasanya terdapat lapangan luas yang disebut alun-alun</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="FI" style="font-size: 10pt;"> </span></span><span lang="SV" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial;">B.Bangunan utama keraton dikelilingi pagar tembok, parit atau sungai kecil buatan.</span></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style> </div>
<br /><br />peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-33690900397545442672012-03-02T23:08:00.003-08:002012-03-02T23:08:38.841-08:00Masjid islam d nusantara<span lang="SV" style="font-family: Verdana; font-size: 10pt;"><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial;">Dalam
bidang arsitektur atau seni bangun, peninggalan yang sangat berharga,
yaitu arsitektur bangunan masjid yang merupakan perpaduan antara seni
bangun dari berbagai kawasan dunia Islam dan kebudayaan setempat. Contoh
bangunan Masjid Agung Cirebon, Masjid Agung Banten dan Menara Kudus
yang mengadopsi kebudayaan setempat. Contoh lainnya, bentuk bangunan
gerbang Masjid Sumenep yang mengadopsi gaya Portugis. Adapun gaya India
dan Eropa tampak pada arsitektur Masjid Penyengat dan Masjid
Baiturrahman. </span></span></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }
</style> </div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: Arial; text-align: justify;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style></div>
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }
</style><span style="font-family: Arial; font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Ciri khas dari bangunan masjid kuno di nusantara adalah sebagai berikut :</span></span> <br />
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-family: Arial; font-size: 10pt;"><span></span><span style="font-family: Arial;">Disekitar masjid (kecuali bagian barat) biasanya terdapat tanah lapang (alun-alun).</span></span><span style="font-family: Arial;"></span></span></li>
<li style="font-family: Arial;"><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Letak masjid tepat ditengah-tengah kota atau dekat dengan istana.</span></span></li>
<li style="font-family: Arial;">
<span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Dikiri kanan masjid terdapat menara sebagai tempat menyerukan panggilan shalat.</span></span></li>
<li style="font-family: Arial;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Didalam masjid terdapat barisan tiang yangmengelilingi tiang induk yang disebut soko guru.</span></span></li>
<li style="font-family: Arial;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Atap masjid awalnya beratap tumpeng</span></span></li>
<li style="font-family: Arial;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;"><span><span style="font-size-adjust: none; font-size: 7pt; font-stretch: normal; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"></span></span></span><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Halaman masjid dikelilingi pagar tembok dengan satu atau dua pintu gerbang.</span></span></li>
<li style="font-family: Arial;">
<style type="text/css">
@font-face {
font-family: "Verdana";
}p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal { margin: 0cm 0cm 0.0001pt; font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; }div.Section1 { page: Section1; }ol { margin-bottom: 0cm; }ul { margin-bottom: 0cm; }
</style><span style="font-size: x-small;"><span lang="SV" style="font-size: 10pt;">Mesjid mempunyai denah bujur sangkar.</span> </span></li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /><img alt="" height="200" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/MASJID-KUDUS-PAS%281%29.jpg" width="250" /><br /><span style="font-size: x-small;"><span style="font-family: Arial;"></span></span><br /><br /><img alt="" height="200" src="http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_149/Image/majsid-banten%281%29.jpg" width="250" /></div>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-80809965317738117312012-03-02T23:05:00.003-08:002012-03-02T23:05:39.554-08:00Wayang Kulit<a href="http://seniwayangkulit.files.wordpress.com/2008/04/bratasena.jpg" title="Bratasena"><img alt="Bratasena" height="344" src="http://seniwayangkulit.files.wordpress.com/2008/04/bratasena.jpg?w=450" width="594" /></a><br />
Salah satu peninggalan budaya tradisional yang adiluhung adalah seni
wayang. Baik wayang kulit, wayang orang, wayang goleh, wayang sasak,
dsb. Salah satu yang akan kita bicarakan adalah kesenian wayang terutama
wayang kulit. Khusus untuk daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah, wayang
kulit begitu amat sangat dikenal oleh masyarakat. Baik kalangan bawah
maupun para pejabat. Hal ini dibuktikan, pagelaran wayang kulit yang
sering diadakan pada acara di masyarakat seperti acara pernikahan,
khitanan, dan syukuran. Juga dikalangan pejabat seperti ulang tahun
Kota, ulang tahun kabupaten, ulang tahun propinsi, atau hari jadi yang
lain.<br />
Wayang kulit tidak bisa ditinggalkan dari kehidupan masyarakat
Indonesia khususnya masyarakat jawa. Selain sebagai tontonan yang
menarik, wayang kulit juga menjadi suatu tuntunan yang baik bagi
kehidupan dimasyarakat. Makna dan falsafah yang terkandung didalam
cerita wayang sangat beragam dan sangat baik bagi kehidupan manusia.
Diantaranya bahwa kebaikan selalu menang diatas kejahatan, kejujuran
seslalu unggul diatas kecurangan, dsb.<br />
Wayang kulit yang digelar pada suatu pertunjukan dilakukan oleh
seorang dalang yang melakonkan cerita wayang tersebut. Diatas kelir
putih dan diterangi oleh lampu (blencong) permainan wayang begitu hidup
dan mempesona. Meski pada saat ini, penerangan lampu blencong sudah
digantikan oleh tata lampu yang sangat menarik, bahkan diselingi oleh
sorot gambar dari proyektor. Gamelan yang melantunkan suara gending dan
tetembangan dari para sinden atau swarawati menambah indahnya pagelaran.<br />
Modernitas memang tidak bisa dihindari. Wayang sebagai seni
tradisional mau tidak mau juga terseret arus modernitas. Tidak hanya
pada tata lampu, tetapi juga perangkat gamelan yang ada. Bonang, saron,
gender, kendang, rebab, siter, gambang dan suling, harus menerima
kehadiran gitas bass, gitas melodi, keyboard, drum, dsb. Yang bertujuan
tidak lain adalah menampilkan seni campursari yang biasa dikemas dalam
suatu pertunjukan wayang kulit.<br />
Menilik dari asal cerita wayang yang dari India, beberapa buku ada
yang menuliskan wayang dari dataran Yunan China. Karena wayang berasal
daria kata Wo Yong, yang artinya bayang-bayang. Namun cerita-cerita itu
menjadi begitu beragam setelah masuk ke Indonesia. Dari jaman Majapahit
atau malah sebelumnya hingga masukknya budaya islam. Wayang berkembang
begitu dewasa tanpa berubah cerita dan eksistensinya.<br />
Memang pada akhirnya, di Jawa Tengah dan Jawa Timur wayang terbagi menjadi berbagai versi menurut tempatnya :<br />
<ol>
<li>Gaya Surakarta</li>
<li>Gaya Yogyakarta</li>
<li>Gaya Jawa Timuran</li>
</ol>
Selain itu wayang juga terbagi menjadi beberapa jenis :<br />
<ol>
<li>Wayang Purwa</li>
<li>Wayang Sadat</li>
<li>Wayang Menak</li>
<li>Wayang Wahyu</li>
<li>Wayang Beber</li>
<li>Wayang Thithi</li>
<li>Wayang Suluh</li>
</ol>
<ul>
<li>Wayang Purwa adalah wayang kulit yang biasa kita saksikan, yang mengambil cerita tentang Mahabarata dan Ramayana.</li>
<li>Wayang Sadat mencerita tentang perkembangan agama Islam di Jawa.</li>
<li>Wayang Menak menceritakan cerita Panji atau cerita yang bersumber dari Kediri.</li>
<li>Wayang Wahyu atau wayang kristiani adalah wayang yang mencerita kisah Yesus Kristus dan menyelamatkan umat manusia.</li>
<li>Wayang Beber, sama halnya dengan cerita wayang purwa namuan media
tampilnya digambar digulungan kain, yang setiap adegan harus digulung
dst.</li>
<li>Wayang Thithi, wayang yang tebuat dari kayu. Bentuk dan ukirannya miripwayang purwa namun agak tebal.</li>
<li>Wayang Suluh adalah wayang yang berisi penyuluhan dari pemerintah
terhadap masyarakat. Wayang ini sempat terkenal pada masa orde baru.</li>
</ul>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-41917388259823210722012-03-02T23:00:00.001-08:002012-03-02T23:00:39.564-08:00peninggalan islam<h2>
<br /></h2>
<div class="entry">
<span style="color: white;"></span>
<em><span style="color: navy;"><a href="http://moeflich.files.wordpress.com/2008/01/muhammad-saw-3-copy.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-4090" src="http://moeflich.files.wordpress.com/2008/01/muhammad-saw-3-copy.jpg?w=450" title="muhammad-saw-3 - Copy" /></a>Bila
kita berjauh jarak dengan sang terkasih Muhammad Rasulullah. Kita hanya
bisa menjumpainya melalui do’a-do’a yang kita lantunkan, memohon
syafa’at Nabi untuk keselamatan kita di akhirat dari pedihnya adzab
neraka, tidakkah foto-foto berikut ini mengobati kerinduan kita yang
sangat dalam kepada Sang Nabi Tercinta, Kekasih Allah, pribadi mulia
panutan alam?? <span id="more-232"></span>Ratusan orang meneteskan air
matanya setelah menatap langsung baju beliau yang bersahaja dan sudah
robek, sandal beliau, keranda beliau yang tak terhalang apapun. Allahu
Akbar … serasa dekaaat denganmu ya Rasulullah … Andai aku bisa melihat
wajahmu, rontok segala persendianku, tak tahan dengan kenikmatan
memandang kemuliaan wajahmu… Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad ….
</span></em><br />
<span style="color: green;">(Foto-foto ini kebanyakan adalah
koleksi yang tersimpan dari berbagai tempat di beberapa negara: Museum
Topkapy di Istambul Turki, Yordania, Irak dan negara-negara Timur Tengah
lainnya. Selamat merasakan kelezatan menatap peninggalan-peninggalan
ini. Semoga kerinduan kita semakin memuncak kepada sang Nabi Agung, sang
kekasih Allah …)</span></div>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-71768947423510553592012-02-06T02:24:00.000-08:002012-02-06T02:24:01.430-08:00Kuil Dazhao<div align="center">
<img src="http://indonesian.cri.cn/mmsource/images/2008/03/19/dz1.jpg" /></div>
Daerah Otonom Mongolia Dalam yang terletak di bagian utara Tiongkok
terkenal dengan pemandangan padang rumput yang besar dan indah permai,
didukung dengan adat istiadat etnis minoritas yang merupakan tempat
peradaban kebudayaan berbagai agama. <br />
Kuil Dazhao terletak di kota kuno Huh Hot, ibu kota Mongolia Dalam.
Kuil Dazhao dibangun oleh Dinasti Ming pada tahun 1580. Bangunan Kuil
Dazhao dirancang dengan anggun. Bagian dalam Balai Agungnya terletak
patung Sakyamuni yang terbuat dari perak, karena itulah Kuil Dazhao
dijuluki sebagai "Kuil Budha Perak". Kuil Dazhao juga menyimpan banyak
benda peninggalan sejarah yang merupakan koleksi berharga dalam
penelitian sejarah etnis Mongol dan kebudayaan keagamaan. <br />
<div align="center">
<img src="http://indonesian.cri.cn/mmsource/images/2008/03/19/dz2.jpg" /></div>
Posisi bangunan-bangunan di dalam Kuil Dazhao diatur berdasarkan
sebuah bentuk yang berasal dari etnis Han. Luas tanahnya sekitar 30 ribu
meter persegi dan luas bangunannya sekitar 8.000 meter persegi.
Bangunan utamanya adalah pintu sekat, Balai Raya Surga, Gedung Jiujian,
Balai Kitab, Balai Budha dan lain-lain. Balai Kitab dan Balai Budha
disambung menjadi Balai Agung. Balai Agung merupakan salah satu kuil
Lama yang memadukan kekhasan etnis Han dan Tibet dalam Kuil Dazhao.
Balai Agung terdiri dari Balai Depan, Balai Kitab, dan Balai Budha. Di
tengah-tengah Balai Budha terletak sebuah patung Budha yang terbuat dari
perak setinggi 2 meter lebih. Di depan Budha Perak terdapat tiang
penyambung surga dengan ukiran naga terbang. Di kedua sisi Budha Perak
masing-masing terdapat patung perunggu Budha Tsongkhapa serta Dalai ke-3
dan ke-4. Selain itu, di dalam Kuil Dazhao juga ada benda peninggalan
sejarah agama dalam jumlah besar, antara lain Budha Perak, ukiran naga,
dan gambar dinding yang paling terkenal.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-86749495634213088192012-02-06T02:16:00.001-08:002012-02-06T02:16:48.199-08:00Candi Peninggalan Sejarah di Sumatera Utara<img alt="" border="0" src="http://www.pewarta-indonesia.com/plugins/content/imagesresizecache/f231449b9d066cae5b2a70768dfafd1e.jpeg" /><br />
Sumatera Utara banyak memiliki situs peninggalan sejarah yang sangat
perlu dan penting untuk kepentingan kita semua. Salah satu situs
peninggalan Hindu-Buddha berupa candi terdapat di Sumatera Utara bagian
Selatan tepatnya di Kabupaten Padang Lawas terdapat sebuah Situs
Percandian yagn dinamakan Situs Padang Lawas.<br />
<br />
Situs ini merupakan salah satu situs penting dari masa pengaruh
Hindu-Buddha (Klasik) di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera. Areal
situs ini secara administratif terletak di wilayah tiga kecamatan, yakni
Kecamatan Batang Pane, Kecamatan Lubuk Barumun, dan Kecamatan Padang
Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara.<br />
<br />
Kepurbakalaan yang terdapat pada situs ini tersebar di sepanjang aliran
Sungai Batang Pane, Sirumambe, dan Sungai Barumun, terdiri dari
setidaknya enambelas kompleks percandian atau dalam bahasa setempat
lebih dikenal sebagai biaro atau biara yang merupakan adopsi dari kata
dalam Bahasa Sanskerta, vihara yang berarti tempat belajar mengajar dan
ibadah khususnya bagi penganut agama Buddha(Ing. monastery). Nama lain
yang dikenal oleh masyarakat adalah Portibi, yang dalam bahasa setempat
berarti dunia. Nama-nama biaro itu antara lain adalah: Sipamutung, Bara,
Bahal (I,II, dan III), Sijoreng, Pulo, Sangkilon, Sitopayan, dan
Sisoldop.<br />
<br />
Berdasarkan sejumlah temuan yang didapatkan di situs ini, secara relatif
biaro-biaro di Padang Lawas (Portibi) diperkirakan sudah eksis sejak
abad ke-11 M. Data yang dijadikan acuan terutama adalah tulisan-tulisan
kuno pada prasasti-prasasti yang ditemukan di situs ini. Salah satu dari
beberapa prasasti itu adalah prasasti Gunung Tua, merupakan prasasti
tertua yang ditemukan di situs ini, ditulis dalam aksara Jawa Kuna dan
menggunakan bahasa Melayu Kuna, yang dipahatkan pada bagian belakang
landasan sebuah patung yang diapit terbuat dari perunggu.<br />
<br />
Saat ini sisa-sisa kejayaan kerajaan Panai itu masih dapat dilihat di
situs Padang Lawas. Beberapa diantara biaro-biaro itu sudah dipugar
seperti Biaro Bahal I dan Biaro Bahal II, Biaro Bahal III dan Biaro
Sipamutung, sementara biaro-biaro lainnya karena kondisinya sudah
teramat rusak mengakibatkan saat ini belum dapat dipugar.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-34607817157892778272012-02-06T02:15:00.000-08:002012-02-06T02:15:22.903-08:00Pengertian makamMakam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya
tokoh-tokoh penting dalam sejarah.Misalnya: makam Diponegoro di Manado,
Makam Bung Karno di Blitar.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-37996650744405971982012-02-06T02:12:00.003-08:002012-02-06T02:12:46.493-08:00pangertian gedungGedung, adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Contonya: Gedung Stovia, Gedung Soempah Pemuda.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-53510602277857709732012-02-06T02:12:00.001-08:002012-02-06T02:12:05.568-08:00pengertian candiCandi, adalah bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi
didirikan sebagai tempat untuk melaksanakan upacara keagamaan.
Contohnya: Candi Borobudur, Candi Prambanan.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-30606605849306465592012-02-06T02:09:00.001-08:002012-02-06T02:09:34.202-08:00Patung (Arca)Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Budha.
Bentuk Patung itu bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung
Budha, ada patung yang berupa binatang dan lain-lain. Patung-patung itu
terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-66935688433836888302012-02-06T02:08:00.001-08:002012-02-06T02:08:36.348-08:00FosilFosil, yaitu sisa-sisa tulang belulang manusia dan hewan atau tumbuhan
yang membatu. Tulang belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari
masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah. Umumnya fosil-fosil ini
sudah berumur jutaan tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui
kehidupan pada zaman purba. Contoh: Fosil tengkorak manusia purba di
Sangiran Jawa Tengah yang ditemukan oleh E. Dubois.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-69343196713704118252012-02-06T02:07:00.001-08:002012-02-06T02:07:37.507-08:00Manfaat menjaga dan melestarikan peninggalan sejarahBeberapa manfaat yang didapat dari menjaga kelestarian peninggalan sejarah antara lain yaitu:<br />
1. memperkaya khasanah kebudayaan bangsa Indonesia,<br />
2. menambah pendapatan Negara karena digunakan sebagai obyek wisata,<br />
3. menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah, sehingga dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta<br />
4. membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-3926032808084290362012-02-06T02:06:00.001-08:002012-02-06T02:06:30.379-08:00Candi BorobudurCandi Borobudur merupakan bangunan suci berbukit sebagai peninggalan
sejarah agama Buddha mazhab Mahayana. Dari prasasti tahun 842 Casparis
menyimpulkan bahwa nama lengkap monumen sejarah itu adalah <b>Bhumisambharabhuddhara</b> yang berarti "<i>Gunung himpunan kebajikan sepuluh tingkatan Bodhisattva</i>". Dengan arsiteknya <b>Gunadharma</b>.<br />
Tidak kurang dari 500 buah buku ditulis oleh para
ahli Indonesia maupun mancanegara mengenai Borobudur, tetapi belum ada
kesamaan pendapat, diantara para sarjana dan ahli arkeolog itu. Candi
Borobudur didirikan tahun berapa, oleh siapa, berapa lama penggunaan
bangunan bukit suci bagi agama Buddha dan kapan menghilang atau dengan
sengaja dikubur ataukah ada sebab lain. Semua pertanyaan ini masih terus
diteliti untuk memperoleh jawaban yang pasti dengan dukungan melalui
bukti-bukti sejarah.<br />
Candi Borobudur terletak di pusat jantung pulau
Jawa. Borobudur termasuk salah satu candi peninggalan yang terdapat di
Propinsi Jawa Tengah, letaknya di Kabupaten Magelang (Kedu) Km.41dari
Yogjakarta kearah Utara melalui jalan raya yang menuju Magelang.<br />
Borobudur sebuah candi menjulang tinggi dan
bersandar pada sebuah bukit menoreh yang membujur dari arah Timur ke
Barat, didampingi gunung-gunung membentang seperti disebelah Timur
terdapat gunung Merbabu dan Merapi, sebelah Barat terdapat gunung
Sumbing serta gunung Sindoro dan sebelah Barat Laut terhampar bukit
Menoreh, di sebelah Utara (lokasi Magelang) yang dikelilingi oleh gunung
Telomoyo dan Unggaran, ini membuktikan lambang <b>kebulatan tekad dalam menyembah Ing Gusti</b> (surat dari Dr. Beda Scramm kepada Mamoque).<br />
Pemilihan lokasi presisi yang esak adalah berkat
berhasilnya rasa penyatuan diri logika penalaran dengan alam semesta.
Pendekatan epigrafi di ilhami dari sekian puluh prasasti yang ada, namun
pihak ahli ngotot dalam mencari benang merah untuk mendapatkan jawaban
tentang apa, siapa,mengapa,bilamana dan bagaimana Borobudur muncul
dibumi ini kembali.<br />
Candi Borobudur yang dibangun sekitar abad ke 8,
diperkirakan para ahli dari penyelidikan terakhir menunjukkan bahwa
Borobudur dibangun lebih dahulu dari candi Kalasan, sedangkan candi
Mendut didirikan lebih dahulu dari candi Borobudur pada tahun 824 oleh
Raja Indra.<br />
Salah seorang pengganti Raja Indra ialah
Samarotungga yang merampungkan bangunan suci candi Borobudur pada tahun
824. Samarotungga digantikan oleh Pramodawardhani bergelar Cri Kahulunan
yang nikah dengan keluarga Sanjaya yaitu <i>Rakai Pikatan</i>,
pengganti Rakai Garung. Pramowardhani mendirikan candi Plaosan. Menurut
J.G. Casparis berdasarkan prasasti Cri Kahulunnan tahun 842, di dalam
prasasti itu disebutkan terdapat kuil bernama Bhumisambhara ,menurutnya
masih terdapat sebuah kata 'gunung' dibelakang nya, sehingga nama
seluruhnya <b>Bhumisambharabuddhara</b>. Dari kata inilah akhirnya menjadi nama Borobudur.<br />
<b>J.G. Casparis</b> telah menemukan dalam dua
prasasti Syailendra, di Plaosan dan Klurak. Salah satunya prasasti
Nalanda dari sekitar tahun 850 yang menyebutkan bahwa seorang <b>Maharaja Balaputradewa</b>,
penguasa Svarnadvipa telah memohon bantuan Raja Dewapala dari Magadha
untuk membangun sebuah asrama. Pada abad ke 7 nama Syailendra pertama
kali muncul dalam prasasti yang diketemukan di desa Sojomerto,dekat
pekalongan (Jawa Tengah).<br />
<a href=""><img border="0" height="120" src="http://www.walubi.or.id/wacana/images/artikel-nonmajelis-CandiPeninggalanSejarahAgamaBuddha02.jpg" width="200" /></a>peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-822523266066665812012-02-06T02:05:00.000-08:002012-02-06T02:05:32.723-08:00Candi MendutCandi Mendut didirikan oleh Raja pertama dari wangsa Syailendra pada tahun 824 Masehi, berdasarkan prasasti Karang Tengah tahun 824 Masehi,bernama Indra dengan gelar Cri Sanggramadananjaya. Candi ini menghadap Barat Daya. Mendut (=Venuvana) yang berarti hutan bambu. Sejarah Candi Mendut dibangun lebih dahulu, dibanding Candi Borobudur dan sering Candi Mendut ini dipergunakan untuk upacara keagamaan Buddha.
Satu-satunya ruang dalam candi terdapat altar yang meliputi tiga arca/rupang, letaknya Arca yang satu menghadap pintu masuk, terlihat dari tengah adalah rupang arca Buddha Sakyamuni dengan mudra Cakra, disebelah kanan rupang Bodhisattva Avalokitesvara bermahkota Buddha Amitabha dan di sebelah kiri, terdapat rupang Bodhisattva Vajravani. Jumlah stupa yang ada disekeliling candi sebanyak 48 buah. Tinggi candi 26,4 m. Candi ini telah diketemukan kembali tahun 1836.
Tahun 1897-1904 kembali ditata ulang sambil diperbaiki. Dan tahun 1908 diadakan perbaikan-perbaikan renovasi oleh Th. Van Erp, dilanjutkan tahun 1925. Sejumlah stupa yang telah dirapihkan, dipasang untuk disusun kembali. Ornamen dinding luar candi terpahat relief Avalokitesvara Bodhisattva yang terlihat begitu sangat indah, disamping ada Bodhisattva Maitreya, Vajrapani dan Manjusri. Pada bagian ruang pintu terdapat pula relief kalpataru bidadari yang melukiskan Hariti dan Atawaka (Suaka peninggalan sejarah dan purbakala-Jawa Tengah).peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-30550713871907573532012-01-16T23:40:00.000-08:002012-01-16T23:40:02.793-08:00makam dan nisanMakam dan Nisan
Makam memiliki daya tarik tersendiri karena merupakan hasil kebudayaan. Makam biasanya memiliki batu nisan. Di samping kebesaran nama orang yang dikebumikan pada makam tersebut, biasanya batu nisannya pun memiliki nilai budaya tinggi. Makam yang terkenal antara lain makam para anggota Walisongo dan makam raja-raja.
Pada makam orang-orang penting atau terhormat didirikan sebuah rumah yang disebut cungkup atau kubah dalam bentuk yang sangat indah dan megah. Misalnya, makam Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan sunan-sunan besar yang lain.
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk makam dapat kita lihat antara lain pada beberapa makam berikut.
(1) Makam Sunan Langkat (di halaman dalam masjid Azisi, Langkat)
(2) Makam Walisongo
(3) Makam Imogiri (Yogyakarta)
(4) Makam Raja Gowa
Peninggalan sejarah Islam dalam bentuk nisan dapat kita lihat antara lain pada beberapa nisan berikut.
(1) Di Leran, Gresik (Jawa timur) terdapat batu nisan bertuliskan bahasa dan huruf Arab, yang memuat keterangan tentang meninggalnya seorang perempuan bernama Fatimah binti Maimun yang berangka tahun 475 Hijriah (1082 M);
(2) Di Sumatra (di pantai timur laut Aceh utara) ditemukan batu nisan Sultan Malik alsaleh yang berangka tahun 696 Hijriah (!297 M);
(3) Di Sulawesi Selatan, ditemukan batu nisan Sultan Hasanuddin;
(4) Di Banjarmasin, ditemukan batu nisan Sultan Suryana Syah; dan
(5) Batu nisan di Troloyo dan Trowulan.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-72760150553543723922012-01-16T23:38:00.000-08:002012-01-16T23:38:05.055-08:00arcaKonsep pemujaan terhadap murti atau arca Tuhan dan berbagai penjelmaan-Nya merupakan ciri pokok cara sembahyang dalam Agama Hindu. Sebaliknya dalam ajaran agama lain cara tersebut dipandang sebagai sebuah jalan kesesatan. Umat agama lain melarang keras pemujaan terhadap objek sembahyang apapun yang diciptakan oleh manusia. Cara sembahyang umat hindu dituduh sebagai pemujaan berhala. Celakanya, pemujaan terhadap berhala inilah yang sering dijadikan sebagai alasan untuk “menyelamatkan” orang-orang Hindu.
Berbagai pertanyaan mencuat ketika melihat cara orang hindu memuja tuhan mereka. Masak sih, Tuhan seperti batu? Tidakkah berarti kita membatasi tuhan kalau tuhan kita puja dalam wujud tertentu? Apakah bukan pelecehan besar kalau kita mempersamakan Tuhan dengan benda-benda ciptaannya? Lalu muncullah berbagai pertanyaan teologis yang acapkali memojokkan.
Pengertian Arca dalam Tradisi Pemujaan Hindu
Kata arca asalnya dari bahasa sansekerta yang sudah diserap kedalam bahasa indonesia. Nama lain arca adalah murti atau pratima. Dalam bukunya Darshan : Seeing the Divine Image in India, Professor Diana Eck dari Harvard University, Amerika menuliskan sbb:
“just as the term icon conveys the sense of a ‘likeness’ so do the Sanskrit word pratikriti and pratima suggest the ‘likeness’ of the image of the deity it represents. The common word for such image, however, is murti, wich is defined in Sanskrit as ‘anything which has difinite shape and limit, ‘ ‘a form, body, figure,’ ‘an embodiment, incarnation, manifestation. ‘Thus the muti is more than a likeness;it is the deity itself taken ‘form’… The uses of the word murti in the upanisads and the ‘Bhagavad-gita’ suggest thet the form is its essence. The flame is the murti of fire, (etc)…”
Artinya :
“Seperti halnya istilah ikon menunjukkan makna ‘kesurupan’ begitu pula kata-kata pratikrti dan pratima dalam bahasa Sansekerta mengandung makna ‘kesurupan’ antara gambar atau patung dengan dewata yang dilambangkannya. Namun, kata yang umum digunakan untuk menyebut patung seperti itu adalah murti yang didefinisikan sebagai ’segala sesuatu yang memiliki bentuk dan batas tertentu,’ ’suatu bentuk, badan, atau figur,’ ’sebuah perwujudan, penjelmaan, pengejawantahan.’ Jadi murti lebih dari sekedar ‘kesurupan’, melainkan dewata sendiri yang telah mewujud. …Pemakaian kata murti dalam berbagai Upanisad dan ‘Bhavad-gita’ menunjukkan bahwa bentuk atau wujud itu adalah hakekat atau esensinya. Nyala api adalah murti dari api, dan sebagainya…
Sayangnya setelah diserap ke dalam bahasa indonesia, kata arca kemudian dimaknai identik dengan kata patung atau berhala, dan sering berkonotasi negatif.
Mengapa dibutuhkan Arca
Tujuan tertinggi pemujaan kpd Tuhan menurut Weda adalah moksa yaitu terlepasnya atman dari perputaran kelahiran dan kematian yang dialami berulang kali ke dunia material ini, atau terbebasnya dari reinkarnasi (samsara). Pembebasan ini itu hanya dapat dicapai bila seseorang telah berhasil pulang ke dunia rohani, memasuki kerajaan tuhan.
Syarat untuk mencapai kepada Tuhan adalah, kita harus mencintai Tuhan. Pepatah “Tak Kenal Maka Tak Sayang” juga berlaku dlm hubungan kita dengan Tuhan. Bagaimana kita bisa mencintai beliau, kalau kita tidak pernah kenal beliau? Kalau ternyata Tuhan tidak berwujud, tidak memiliki sifat, tidak terdeskripsikan dan lain-lain? Bagaimana kita bisa “memberi” sesuatu kepada Tuhan, kalau mata kita tidak bisa melihat-Nya? Msutahil, karena berbagai alasan, pertama karena keterbatasan panca indera kita. Tuhan mungkin sudah hadir di depan mata kita, tapi mata kita tidak mampu melihatnya. Telinga tidak mampu mendengar bisikan tuhan yang lembut, yg mungkin sudah dekat telinga kita. Itu karena frekuensi yang berbeda. Dalam atmosfir di sekitar kita berseliweran beribu-ribu gelombang cahaya, suara, listrik dsb. Toh mata dan telinga kita tidak bisa menangkapnya. Seandainya mata dan telinga sangat peka, tentu kita tidak butuh telepon, TV atau radio. Dengan segala keterbatasan itu, bagaimana kita bisa melihat dan mencintai Tuhan? Padahal kalu mau jujur kita tidak pernah bisa bersembahyang pada kekosongan. Saat berdoa, sembahyang atau melakukan pemujaan, pastilah pikiran kita membayangkan suatu figur, sosok, bentuk, wujud, konsep atau gambaran tertentu yang dijadikan obyek pemusatan pikiran. Namun para maharesi atau orang suci yang telah mencapai tingkat keinsafan diri tertinggi, mampu secara langsung melihat wujud dan sifat tuhan.
Arca atau murti dibuat dari bahan kayu, batu, logam, tanah liat, cat dan sebagainya. Ada kitab Weda khusus bernama silpa sastra, yang berisi panduan lengkap bagaimana orang membentuk arca atau murti Tuhan. Ada upacara dan mantram tertentu yang harus dilakukan untuk “mengundang” Tuhan agar berkenan “bersemayam” dalam murti atau arca yang dipuja. Tuhan maha hebat, Beliau mampu mengubah sesuatu yang bersifat material menjadi bersifat spiritual. Apa sulitnya bagi Tuhan untuk “masuk” kedalam arca atau murti, untuk menrima bhakti dan persembahan dari pemuja-Nya yg berbakti dengan hati dan keinginan yang tulus? Bukankah batu, kayu, logam atau bahan lainnya semua adlah ciptaan Tuhan sendiri? Apakah kita akan disebut menghina dan menyekutukan Tuhan, kalau kita manfaatkan benda-benda ciptaan Tuhan untuk mengagungkan dan mendekatkan diri kepada-Nya? Kalau kemudian ada yang bertanya : “Tuhan ada dimana-mana. Apakah itu berarti Tuhan juga ada di dalam arca? Mampukah Tuhan masuk, berada dan bersemayam dalam arca yang dipuja umat Hindu itu?
Biasanya ada yang menjawab : “Tidak mungkin! Tidak mungkin! Tuhan Maha Suci, Tidak mungkin Tuhan berada dalam benda-benda ciptaan manusia!”
Kalau begitu, bisakah kita menyimpulkan “oh, jadi Tuhan kalah dengan manusia? Manusia lebih hebat dari Tuhan, karena mampu menciptakan sesuatu yang membuat Tuhan tidak mampu memasukinya? Tidak berdaya menghadapi benda-benda ciptaan manusia! Bukankah itu berarti Tuhan juga tidak mampu berada dalam masjid, gereja, pura dan wihara? Bukankah semua ‘tempat suci’ buatan manusia? Lalu apa gunanya kita sembahyang di pura, masjid, gereja atau wihara kalau toh Tuhan tidak bisa berada di dalamnya?
Dalam konsep Hindu, Tuhan bersifat transenden, sekaligus imanen. Artinya, selain berada di tempat tinggal rohani-Nya, Tuhan juga sekaligus berada dalam benda-benda ciptaan-Nya Tuhan dilihat dan dihayati dalam segala sesuatu. Pertimbangan-prtimbangan demikian yang melandasi konsep pemujaan arca atau murti yang dijelaskan dalam kitab-kitab Weda.
Kesimpulannya, arca atau murti berbeda dengan berhala. Umat Hindu tidak menyembah berhala. Umat Hindu jujur dan berani terang-terangan memvisualisasikan Tuhan sesuai dengan pemaparan dalam weda.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-41649259311419466312012-01-16T23:25:00.001-08:002012-01-16T23:25:28.272-08:00kitab peninggalan bercorak islamKitab
Kitab Bustan Al-Salatin
karya Nuruddi Ar-Raniri
Kesusastraan Islam berkembang di Jawa dan Sumatra. Peninggalan karya sastra yang bercorak Islam adalah suluk dan hikayat. Suluk dan hikayat ada yang ditulis dalam bahasa daerah ada juga yang ditulis dalam bahasa Arab. Ada juga suluk yang diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Suluk dan hikayat dibuat untuk mempermudah masyarakat Indonesia menangkap ajaran Islam.
Beberapa suluk terkenal adalah syair Si Burung Pingai dan syair Perahu karya Hamzah Fansuri serta syair Abdul Muluk dan syair gurindam dua belas karya Ali Haji. Syair gurindam dua belas berisi nasihat kepada para pemimpin agar mereka memimpin dengan bijaksana. Ada juga nasihat untuk rakyat biasa agar mereka menjadi terhormat dan disegani oleh sesama manusia. Syair Abdul Muluk menceritakan Raja Abdul Muluk.
Hikayat adalah cerita atau dongeng yang isinya diambil dari kejadian sejarah. Di pulau Jawa, hikayat dikenal dengan nama babad. Babad tanah Jawa menceritakan kerajaan-kerajaan yang terdapat di Jawa. Cerita tersebut dimulai dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam. Di Aceh ada beberapa jilid Bustan Al-Salatin yang berisi riwayat nabi-nabi, riwayat sultansultan Aceh, dan penjelasan penciptaan langit dan bumi. Kitab ini ditulis oleh Nuruddi Ar-Raniri.peninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-65848882619165120202012-01-16T23:23:00.001-08:002012-01-16T23:23:53.719-08:00kaligrafi peninggalan bercorak islamKaligrafi
Kaligrafi di Makam
Ratu Nahrasiyah
Kaligrafi adalah tulisan indah dalam huruf Arab. Tulisan tersebut biasanya diambil dari ayat-ayat suci Al Quran. Kaligrafi digunakan sebagai hiasan dinding masjid, batu nisan, gapura masjid dan gapura pemakaman. Batu nisan pertama yang ditemukan di Indonesia adalah batu nisan pada makam Fatimah binti Maimun di Leran, Surabaya. Sedangkan kaligrafi pada gapura terdapat di gapura makam Sunan Bonang di Tuban, gapura makam raja-raja Mataram, Demak, dan Gowa.
Tulisan-tulisan kaligrafi peninggalan sejarah Islam di Indonesia
No. Kaligrafi Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Makam Fatima binti Maimun Gresik, Jatim Abad 13 M -
2 Makam Ratu Nahrasiyah Samudra Pasai Abad 14 M S. Pasai
3 Makam Maulana Malik Ibrahim Gresik, Jatim Abad 15 M -
4 Makam S. Giri Gresik, Jatim Abad 15 M -
5 Makam S. Gunung Jati Cirebon, Jabar Abad 15 M Cirebon
6 Makam S. Kudus dan S. Muria Kudus, Jateng Abad 15 M -
7 Makan Sunan Kalijaga Demak, Jateng Abad 15 M Demak
8 Makan raja-raja Banten Banten Abad 15 M Banten
9 Makam raja-raja Mataram Imogiri Abad 16 M Mataram
10 Makam raja-raja Mangkunegaran Astana Giri Abad 16 M Mataram
11 Makam raja-raja Gowa Katangga Abad 16 M Gowapeninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7403873537160387120.post-63917577474538768662012-01-16T23:22:00.001-08:002012-01-16T23:22:42.359-08:00masjid peninggalan bercorak islamMasjid Agung Demak
Masjid merupakan seni arsitektur Islam yang paling menonjol. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam. Berbeda dengan masjid-masjid yang ada sekarang, atap masjid peninggalan sejarah biasanya beratap tumpang bersusun. Semakin ke atas atapnya makin kecil. Jumlah atap tumpang itu biasanya ganjil, yaitu tiga atau lima. Atap yang paling atas berbentuk limas. Di dalam masjid terdapat empat tiang utama yang menyangga atap tumpang.
Pada bagian barat masjid terdapat mihrab. Di sebelah kanan mihrab ada mimbar. Di halaman masjid biasanya terdapat menara. Keberadaan menara tidak hanya untuk menambah keindahan bangunan masjid. Fungsi menara adalah sebagai tempat muazin mengumandangkan azan ketika tiba waktu salat. Sebelum azan dikumandangkan, dilakukan pemukulan tabuh atau beduk.
Contoh masjid peninggalan sejarah Islam adalah Masjid Agung Demak dan Masjid Kudus. Masjid Agung Demak dibangun atas perintah Wali Songo. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Masjid Demak tidak memiliki menara. Sementara masjid Kudus didirikan oleh Sunan Kudus.
Masjid Agung Demak. Pembangunan masjid dipimpin langsung oleh Sunan Kalijaga. Salah satu keunikan Masjid Agung Demak adalah salah satu tiangnya terbuat dari susunan tatal. Konon, tiang ini dibuat oleh Sunan Kalijaga. Tiang dari tatal ini kemudian diganti ketika Masjid Agung Demak dipugar pada tahun 1980. Potongan tiang tatal ini masih tersimpan di bangsal belakang masjid. Berikut ini daftar masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam.
Masjid-masjid peninggalan sejarah kerajaan Islam di Indonesia
No. Nama Masjid Lokasi Penemuan Pembuatan Peninggalan
1 Masjid Agung Demak Demak, Jateng Abad 14 M K. Demak
2 Masjid Ternate Ternate, Ambon Abad 14 M K. Ternate
3 Masjid Sunan Ampel Surabaya, Jatim Abad 15 M -
4 Masjid Kudus Kudus, Jateng Abad 15 M -
5 Masjid Banten Banten Abad 15 M K. Banten
6 Masjid Cirebon Cirebon, Jabar Abad 15 M K. Cirebon
7 Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Abad 15 M K. Aceh
8 Masjid Katangga Katangga, Sulsel Abad 16 M K. Gowapeninggalan bersejarahhttp://www.blogger.com/profile/06055099636804914950noreply@blogger.com0